Sabtu, 29 Juni 2013

(Satu) Se(tengah)tahun Kemarin

Malam ini saya kondangan barengan ayah ibu saya, kebetulan saya diundang sang mempelai dan ayah saya diundang ayah mempelai,
Yah, lumayan ndak nyopir malem-malem ^^

Sampai di tempat kondangan, tidak banyak wajah yang saya kenal, tapi saya berhasil menemukan dua ekor teman akrab saya semasa kuliah,
Terakhir kami bertemu sekitar November 2011 dan belum pernah ketemu lagi sampai barusan tadi :')

Dan mereka berdua bertanya,
"Penasaran sih, tapi gimana kamu nglewati Januari 2012 dulu?"

Eh?

Dan saya ketawa ngakak, rasanya sudah lama sekali sejak ada yang tanya ke saya tentang hal tersebut, hehehehe ^^

Yah, saya pun akhirnya menceritakan secara singkat apa yang saya alami sepanjang Januari 2012 sambil tertawa geli...
Hihihihi XD
Sungguh, sebenarnya saat saya masih di Januari 2012 dulu, saya tidak pernah membayangkan bisa mengenang kembali masa-masa itu sambil tertawa geli ^^

Waktu menyembuhkan segalanya,
rasa kehilangan,
kekhawatiran,
ketakutan,
Semua akan sembuh dengan sendirinya,
Yang indah akan tetap jadi kenangan indah, yang sedih pun menjadi kenangan yang menyumbang senyuman,

Bukan orang lain yang menyembuhkan kita, tapi diri kita sendiri,
Karena kita yang paling paham tentang semua yang terjadi.

Dan saat ini, saya bersyukur atas semua hal yang terjadi pada saya sepanjang 2012,
Karena dengan itulah, saya menjadi saya yang sekarang ini ^^

I love the 'recent me' a lot more!

Minggu, 23 Juni 2013

If We Never Lose Anything, Our Hands Will Always Too Full to Receive Better Things.

Tak bermaksud curhat,
Postingan singkat ini hanya untuk mengajak yang membaca untuk sedikit menengok kembali dalam kehidupannya masing-masing…
Ada berapa banyak hal yang harus dikorbankan untuk menjadi diri kita yang sekarang?
Berapa banyak hal yang mengecewakan?
Berapa banyak hal yang hilang?
Berapa banyak hal yang berhasil kita lupakan?


Ternyata memang tidak mungkin memiliki segala hal dalam hidup yang entah kapan berakhir ini,
Selalu ada jumlah maksimal tentang berapa banyak hal yang bisa kita ‘punya’, yang kalau kita mau melihat, sebenarnya jumlah tersebut adalah sama pada semua orang,
Tidak ada yang sangat beruntung dan tidak ada yang tidak beruntung.

Semua orang adalah beruntung.

Selalu ada alasan untuk bersyukur atas apa yang kita punya, dan apa yang tak lagi kita punya.

Kalau kita tak pernah kehilangan, tangan kita akan selalu terlalu penuh untuk kebaikan lebih besar yang seharusnya kita dapatkan.
If we never lose anything, our hands will always too full to receive better things.

You Get Something, You Lose Something



Written in three minutes, inspired by the beautiful song of ‘Cactus In The Valley’ by Lights ft Owl City (you can find the lyric here)
Photocredit: Frostbox Blog Maggie

Rabu, 19 Juni 2013

Target Saya Adalah... ...

I keep missing the target. I wonder why...

Butuh segala kebesaran hati buat mengakui hal tersebut.
Bisa dibilang terpelesetnya saya dari target yang saya pasang di awal tahun 2013 ini jauh sekali,
Super sekali jauhnya, sampai semua orang heran melihat saya, hahahaha XD

Saya heran juga sih...
Tidak seperti biasanya saya missing the target terus-terusan.
Tipikal deadliner seperti saya biasanya tetap selesai tepat waktu walaupun pontang panting jumpalitan di akhir sesi.

Masalahnya,
Jangankan pontang panting jumpalitan, berpikir untuk bergerak saja susah minta ampun,
Hehehe...

Sepertinya saya belum cukup bisa membagi waktu antara profesi dan pendidikan,
Artinya,
Saat saya terlibat di profesi, pendidikan saya kepontalan,
Well, being the youngest and all, can I say something else?

Intinya, salah saya sendiri sih...

Agak makjleb juga, saat ada dosen saya yang mendadak bilang begini, "Kamu tuh eman banget, dulu mulai duluan tapi kok selesenya jauh dia duluan, dia tuh sudah masukin sejak maret, sudah keterima, s*opus pula. Kamu kok lama banget,"
Oh dear...
nokomento :p

Guess what,
Hari ini nyaris saja pendidikan saya terjejeg kebelakang lagi,
Yah, bisa dibilang, saya akhirnya protes secara frontal karena saya merasa ini saatnya saya memikirkan masa depan saya, Toh mereka takkan bertanggung jawab kalau ada apa-apanya dengan masa depan saya.

Mungkin di saat seperti ini, saya berhak sedikit egois setelah nyaris tiga bulan saya berhenti mikirin pendidikan saya demi profesi.

Heh, suka duka sekolah nyambi kerja di tempat yang sama :p

Complaining? No, I am curhatting :D

Sebaik mungkin,
Secepat mungkin,
adalah dua komitmen yang saya pegang untuk menyelesaikan studi saya,
Lalu setelah itu, saya bisa kembali mencintai pekerjaan saya,
Sepenuh hati,
Seperti kemarin sebelum hari ini tiba :)